07 October 2011

The Miser (Si Kikir)

The Miser

A person who was very stingy buried his gold in secret in a place kept secret in the garden. Every day he went to the place where he buried his gold, dug it up and counted them back one by one to ensure that no gold was lost. He very often did that so that a thief who watched him, could guess what was hidden by the Miser, and one night, the thief dug the treasure secretly and took it away.

When the Miser was aware of losing his property, he became very sad and desperate. He was moaning, pulling at his hair.

A nomad passing in the place heard his crying and asked what happened.

"My gold! .. Oh my gold!" Miser said, "someone has robbed me!"

"Your gold! In the hole? Why did you put it there? Why don’t you save the gold in the house where you can easily retrieve it when you want to buy something?"

"Buying something?" screamed the Miser angrily. "I'm not going to buy something with that gold. I never even thought to buy something with that gold." he shouted again angrily.

Nomad then took a big stone and threw it into the treasure hole that had been empty.

"Then," he said again, "cap and bury the stone, it is equal to your lost treasure!"

Treasure we have is worth a utility asset.




Si Kikir

Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.

Seorang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.

"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"

"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"

"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.

Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.

"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"

Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.

No comments:

Post a Comment

With all respect, because the articles
in dee-english.blogspot.com are typed manually
and original thought of the writer (most of them),
so for those who want to copy paste (COPAS)
any article from this blog, please put link
of the article you copy paste. Thank you.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...