02 September 2011

FINDING THE OWNERS OF THE FEET (MENEMUKAN SANG PEMILIK KAKI)

FINDING THE OWNERS OF THE FEET

    Nasreddin was well-known for his patience. Children , young people,
and adults liked him very much because of this. But some children
sometimes did not respect him. They even played a trick on him.
    It was a bright morning. As usual, Nasreddin was going to the market
on his donkey's back. There was four children who had been waiting for him.
For several times they had failed to play a trick on him. And now they were sure
that they could succeed. They went into a small river by the road, pressed their bodies
to each other.
    Soon Nasreddin came. The children giggled for a moment and then
pretended to be sad.
    "Hi, boys. What are you doing there?" asked Nasreddin.
    "Thank God! Finally you come, Uncle Nasreddin" said one of them.
    "Why? What are you doing there in the water?" asked Nasreddin again.
    "Uncle Nasreddin, we're in a big troble. Help us, please" said Jemal.
    "Trouble?" asked the man. He stared at the children seriously now, "What trouble?"
    "If you cannot help us, we have to stand here for a long time" Mahmoud moaned.
    Nasreddin looked into the water. He was confused to see nothing strange there.
    "What trouble, boys? Nothing's strange in the water!"
    "Don't you seeit, Uncle Nasreddin?" Jemal said, "Our feet are mixed up. I think those
feet are mine. But Mahmoud said that one of them is his. And Ishmael said that this one is his"
    At that time the boys started pointing to and claiming their feet.
    Nasreddin climbed down his donkey. At the river bank he took a stick and went into the water.
    "Let me help you boys, it's a small trouble" he said.
    Then Nasreddin pressed the long stick on a foot. Of course it hurt the owner, Jemal.
He cried in pain and jumped to the river bank. "Those are Jemal's" said Nasreddin. He did the same thing
to the rest of the feet. "Those are Mahmoud's, those are Ishmael's, and those are yours, Mustapa!"
    The boys laughed. They failed to play a trick on Nasreddin again this time. But Nasreddin was
not angry. He just smiled and said, "I'm very glad I could help you, my boys! Anytime your feet are mixed up again,
call me to help you"
    Then Nasreddin shook the water from his feet, wore his shoes and got onto his donkey's back again.




MENEMUKAN PEMILIK KAKI

    Nasreddin sangat terkenal karena kesabarannya. Anak-anak, orang muda,
dan orang dewasa sangat menyukainya karena hal ini. Tapi beberapa anak
kadang-kadang tidak menghormatinya. Mereka bahkan mempermainkan dia.
    Pagi itu cerah. Seperti biasa, Nasreddin pergi ke pasar
di punggung keledai-nya. Ada empat anak yang telah menunggunya.
Untuk beberapa kali mereka gagal untuk bermain trik kepadanya. Dan sekarang mereka yakin
bahwa mereka bisa berhasil. Mereka pergi ke sebuah sungai kecil di pinggir jalan, menekan tubuh mereka
satu sama lain.
    Segera Nasreddin datang. Anak-anak terkikik sebentar dan kemudian
pura-pura sedih.
    "Hai, anak laki-laki Apa yang kamu lakukan di sana?." tanya Nasreddin.
    "Puji Tuhan! Akhirnya kau datang, Paman Nasreddin" kata salah satu dari mereka.
    "Kenapa Apa yang kamu lakukan di sana di air??" Nasreddin bertanya lagi.
    "Paman Nasreddin, kita berada dalam masalah besar. Bantu kami, silakan" kata Jemal.
    "Masalah? " tanya orang itu. Dia memandang anak-anak tersebut dengan serius sekarang," Masalah apa? "
    "Jika paman tidak bisa membantu kami, kami harus berdiri disini untuk waktu yang lama" keluh Mahmoud.
    Nasreddin melihat ke dalam air. Dia bingung melihat tidak ada sesuatu yang aneh di sana.
    "Masalah apa, anak-anak? Tidak ada yang aneh di dalam air!"
    "Tidakahh paman melihatnya, Paman Nasreddin?" Jemal berkata, "kaki kami menyatu. Saya rasa itu
kaki saya. Tapi Mahmoud mengatakan bahwa salah satunya adalah miliknya. Dan Ismael mengatakan bahwa yang satu ini adalah miliknya "
    Pada saat itu anak-anak tersebut mulai saling menunjuk dan mengaku kaki mereka.
Nasreddin turun dari keledainya. Di tepi sungai ia mengambil sebatang tongkat dan masuk ke dalam air.
    "Biar saya bantu kalian, ini sih masalah kecil" katanya.
    Lalu Nasreddin menekan tongkat panjang tersebut pada salahsatu kaki. Tentu saja hal tersebut membuat sakit pemiliknya, Jemal.
Dia berteriak dalam kesakitan dan melompat ke tepi sungai. "Itu punya Jemal" kata Nasreddin. Dia melakukan hal yang sama
ke kaki berikutnya. "Itu punya Mahmoud, itu punya Ismael, dan itu milikmu, Mustapa!"
    Anak-anak tersebut tertawa. Mereka gagal untuk mengerjai Nasreddin lagi kali ini. Tapi Nasreddin tidak marah.
Dia hanya tersenyum dan berkata, "Saya sangat senang bisa membantu kalian, anak-anakku! Kapanpun kaki kalian menyatu lagi,
panggil saya untuk membantu kalian "
    Lalu Nasreddin menyibakkan air dari kakinya, mengenakan sepatu dan naik lagi ke punggung keledainya kembali.



Taken from Nasreddin a man who never gives up (Sugeng Hariyanto) Kanisius

No comments:

Post a Comment

With all respect, because the articles
in dee-english.blogspot.com are typed manually
and original thought of the writer (most of them),
so for those who want to copy paste (COPAS)
any article from this blog, please put link
of the article you copy paste. Thank you.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...